Seorang Guru Tewas Dikamar Kos Medan Johor

Seorang Guru Tewas Membusuk Dikamar Kos Medan Johor

Medannewstv. com – Seorang pria yang berprofesi sebagai guru Darul Ilmi Murni, dikenal bernama M. lyas (32) warga Kabupaten Batubara ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya, di Jalan Eka Warni, Eka Warni III, Kecamatan Medan Johor, Jumat (3/9/2021).

Korban ditemukan didalam kamar dengan posisi telungkup dan diperkirakan sudah beberapa hari.

Korban merupakan guru di sekolah Darul Ilmi Murni, berinisial Muhammad Ilyas (32) warga Kabupaten Batubara.

Informasi dari teman seprofesi korban diketahui meninggal dunia saat rombongan guru dari sekolah menjenguknya di kost.

“Tapi sampai kami di depan kamar ada bau busuk. Awalnya kami kira bangkai tikus. Tapi kami panggil-panggil korban tidak menyahut dan bau mulai menyengat,” kata dia.

Saat itu M Ilyasah dan teman-temannya yang merasa curiga dengan bau busuk itu mendatangi kepala lingkungan untuk memastikan kondisi korban di dalam.

Kepling dan teman korban langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mendobrak pintu lantaran curiga dengan bau bangkai dari dalam.

BACA JUGA  Korban Penyerobotan Lahan Histeris di Polda

“Setelah didobrak ternyata kondisi korban sudah membusuk. Memang dia sudah tidak nampak selama tiga hari ini,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, pihak kepolisian Polsek Deli Tua masih melakukan sejumlah pemeriksaan di kamar korban bersama Tim INAFIS Polrestabes Medan.

Belum diketahui penyebab korban meninggal dunia. Namun dari pengakuan teman korban, selama ini korban tidak pernah mengeluh sakit.

“Gak ada keluhan sakit dia kok, sehat-sehat aja,” pungkasnya.

Kepala Lingkungan III, Kelurahan Gedung Johor, Herman mengatakan korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan sudah membusuk di atas kasurnya setelah pintu di dobrak.

“Saya gak berani buka pintunya jadi kami tunggu lah polisi, yang buka polisi. Pas didobrak saya lihat posisi korba telungkup,” kata Herman, Jumat (3/9/2021).

Herman mengatakan semula dia mendapat laporan dari pemilik kos bahwa salah satu penghuni kosnya sudah tidak terlihat dalam tiga hari.

BACA JUGA  Sembilan Pemuda dan Mahasiswa Diringkus Setelah Viral Serang Warung

Bau menyengat dari dalam kamar membuat Herman dan pemilik kos tidak berani membuka pintu dan menghubungi pihak kepolisian.

“Yang punya kos melapor sama saya kalau anak kos dia itu tidak ada nampak berapa hari dan ada bau bangkai dari kamar. Dan ternyata teman kerja korban sudah datang juga mencari dia. Saya datang bersama warga ke TKP, sudah banyak lalat. Saya gak berani buka makanya saya telpon polisi,” ungkapnya.

Herman mengungkapkan sebelum ditemukan meninggal dunia membusuk dalam kamar, beberapa hari sebelumnya ada orang yang datang mengantarkan KTP milik korban yang terikat dengan kartu lainnya. Menurut penemu, KTP itu ditemukan terjatuh di jalan.

“Terkait KTP korban ada yang mengantar, kata dia itu jatuh. Pertama dia menanyakan ke ibu penjual sarapan di samping kos korban, namu mengatakan tidak ada melihat. Akhirnya KTP itu diserahkan kepada pemilik kos,” kata dia.(re)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *