Bursa Capres, Ganjar Diurutan atas Survei Poltracking Indonesia

NASIONAL, PERISTIWA106 Dilihat

Medannewstv.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan teratas calon presiden unggulan meski tingkat keterkenalannya masih di bawah sejumlah kandidat lainnya.

Berdasarkan hasil survei elektabilitas atau keterpilihan yang dilakukan Poltracking Indonesia, Ganjar dipilih oleh 18,2 persen responden dalam pertanyaan terbuka.

“Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan terbuka (top of mind) Capres 2024, nama-nama yang terekam antara lain, Ganjar Pranowo (18,2 persen), Prabowo Subianto (17,1 persen), dan Anies Baswedan (10,2 persen),” ungkap Direktur Poltracking Indonesia Hanta Yuda, dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10).

Survei ini dilakukan 3-10 Oktober 2021 terhadap 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Hanta, tiga sosok tersebut masih menjadi pilihan dengan tingkat elektabilitas di atas 10 persen. Sementara, ada gap cukup jauh di posisi berikutnya, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 2,4 persen, disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen.

Kemudian posisi berikutnya ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 1,7 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1, 5 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,3 persen. Di bawah nama-nama tersebut, tingkat elektabilitas tokoh berkisar antara 0,2 hingga 0,5 persen.

Temuan tersebut tidak jauh berbeda dari hasil survei dengan simulasi 15 nama alias pertanyaan tertutup. Sosok Ganjar, Prabowo, dan Anies masih menempati posisi tiga teratas.

Dari hasil simulasi 15 nama, elektabilitas Ganjar sebanyak 22,9 persen, Prabowo 20 persen, dan Anies Baswedan 13,5 persen.

Diberitakan CNNIndonesia, capaian Ganjar ini didapat saat tingkat keterkenalannya bukan yang tertinggi. Dalam pertanyaan soal popularitas, Prabowo merajai dengan 80,9 persen mengaku mengenalnya dan 56,7 menyukai.

Di bawahnya, ada nama Sandiaga Uno dengan tingkat popularitas 68,2 persen, dan 51,5 persen menyukai; Anies dengan popularitas 67,2 persen dan tingkat kesukaan publik 44,8 persen.

Di peringkat empat, baru ada nama Ganjar dengan popularitas 60,4 dan tingkat kesukaan publik 49,1 persen.

Bahkan, Ketua DPR Puan Maharani memiliki tingkat popularitas tak jauh beda dengan Ganjar, yakni 53,6 persen. Namun, elektabilitasnya cuma 1,5 persen (pertanyaan terbuka) dan 1,9 persen (pertanyaan tertutup).

Eskalator 2024
Lebih lanjut, Hanta menyatakan ada tiga jalur alias eskalator politik menuju capres 2024, yakni pertama, jalur gubernur, khususnya kepala daerah di Pulau Jawa, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kedua, eskalator pemimpin partai politik, yakni para ketua umum seperti Prabowo, Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), Muhaimin Iskandar (Ketum PKB), hingga Zulkifli Hasan (Ketum PAN).

Ketiga, eskalator politik menuju 2024 adalah menteri di Kabinet Indonesia Maju, meskipun angkanya tidak setinggi gubernur.

“Menteri yang kita rekam di sini ada nama ada irisan juga seperti Prabowo, kemudian Sandiaga Uno, Airlangga, Erick Thohir, Mahfud MD saat ini. Jadi ini adalah esakalator politik potensial yang kita analisis tiga berdasarkan temuan survei ini dan tergantung siapa mendapatkan momentum politik ini,” ungkap dia.

Lebih lanjut, menurut Hanta hasil survei ini masih sangat dinamis. Sebab, pelaksanaan Pilpres masih jauh pada 2024 dan tidak menutup kemungkinan terjadi dinamika politik dan momentum yang berdampak perubahan peta politik elektoral ke depan.

“Tergantung nanti bagaimana strategi politik, bagaimana isu yang bergulir dari setiap kandidat. Tapi setidaknya, survei ini bisa disimpulkan ada tiga calon presiden terkuat, yaitu tiga nama tadi Ganjar, Prabowo, dan Anies, ditambah nama-nama lainnya,” pungkasnya.(bas)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *