Medannewstv.com – Pelaku penembakan dan penganiayaan korban bernama Muslim saat adanya bentrok warga di Belawan diringkus personel Subdit III Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut bersama Polres Pelabuhan Belawan. Selasa (15/11/2021)
Tersangka berinisial, HSD, merupakan warga Lorong Pisang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan.
“Dia (pelaku) menembak kaki korban dengan senjata api miliknya,” ujar Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
Tersangka ditangkap berdasarkan laporan korban, dan ditangkap tanpa perlawanan.
Insiden penembakan itu disebutkan terjadi Kamis (11/11/2021). Saat itu, di lokasi kejadian Kecamatan Belawan sedang terjadi bentrok antarwarga.
“Rupanya, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak warga yang sedang bentrok. Selain itu, pelaku juga sempat menembakkan letusan ke udara sebanyak dua kali,” ungkapnya.
Setelah insiden itu, pelaku melarikan diri dan korban membuat pengaduan. Kemudian, polisi memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penangkapan.
“Kami periksa 7 orang saksi dan mengamankan pelaku. Dari pelaku kami amankan senjata api merek kaulus kaliber 32 Made in Brazil, satu buah magazen dan 10 butir kaliber, kartu senpi khusus, satu parang serta dua butir selongsong,” tambah Tatan.
Tembakan tersangka tepat mengenai kaki korban dan saat ini masih mendapatkan perawatanan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
“Pelaku kami persangkakan melanggar Pasal 1 ayat 1 undang undang darurat junto pasal 351 dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara,” katanya
Sementara, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Simatupang mengakui di wilayah hukumnya sering menjadi bentrok antarwarga. Tapi, mereka sudah banyak berbuat untuk melakukan pencegahan.
“Kami dari Polres Pelabuhan Belawan telah melakukan antisipasi kerusuhan, misalnya secara preventif. Sudah beberapa kali melakukan sambang desa, sudah bentuk tim khusus melakukan patroli 24 jam secara bergantian, dirikan pos di tempat yang dianggap rawan,” ungkap Faisal.
Selain itu, Polres Pelabuhan Belawan juga sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku penyebab kerusuhan. Beberapa dari pelaku sudah dilakukan pembinaan.
Kepolisian akan terus memperbaiki sistem Kamtibmas dan berharap keikutsertaan masyarakat untuk bersama sama menjaga keamanan.( re)