Medannewstv.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga di sekitar Gunung Merapi untuk bersiaga pascaerupsi Gunung Semeru. Apalagi aktivitas Gunung Merapi diketahui juga mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Selasa (7/12).
“Merapi terus kami pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung,” kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan, pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terjadi. Bahkan guguran awan panas juga masih berlangsung karena sampai saat ini akumulasi tekanan magma dari dalam masih berlangsung.
“Erupsi Gunung Merapi belum akan berakhir maka saya minta semuanya siaga khususnya di Yogyakarta, Magelang, dan Klaten serta sebagian Boyolali,” katanya.
Dikutip dari laman magma.vsi.esdm.go.id, saat ini Gunung Merapi berstatus Level III atau Siaga dengan potensi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Ganjar mengatakan pihaknya sudah melakukan identifikasi, daerah yang rawan adalah sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol, dan Woro.
“Kami perhitungkan guguran bisa mencapai 3-5 kilometer, sehingga di wilayah-wilayah itu diminta bersiap. Seluruh kepala desa harus siaga, tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana semua stand by,” katanya.
Diberitakan CNNIndonesia, Ganjar berharap sistem peringatan dini dapat bekerja maksimal. Sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup dan informasi diberikan agar semua warga di sekitar Gunung Merapi segera mengungsi.
“Jangan ambil risiko, kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru,” ujarnya.(bas)