Identitas Korban Bus Travel Masuk Jurang Mulai Diketahui

Medannewstv.com – Identitas korban bus travel masuk jurang di kawasan Pakpak Bharat mulai diketahui. Mobil travel jenis Kijang Innova hitam terjun ke jurang Minggu pagi dan masuk ke Sungai Lae Kombih, Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelle Tali Urung Jehe Kabupaten Pakpak Bharat.

Hingga Senin belum ada tanda-tanda ditemukannnya bangkai mobil serta para penumpang. Namun dari informasi terakhir, Senin (13/12/21) ditemukan daftar nama penumpang mobil travel yang diduga jadi korban diantaranya :

1. Tata Agusniati dengan nomor NIK KTP 1105015708990002.
Mahasiswi kelahiran Meulaboh, 17 Agustus 1999.
Alamat di Jalan Imam Bonjol, Dusun Cot, RT/RW 000/000, Kelurahan Desa Saeuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan.

2. Khairumi dengan nomor KTP 110501L008990002, dengan tempat/ tanggal lahir Kaye Aceh, Kabupaten Aceh Barat, 20-08-1999 berjenis kelamin perempuan.
Khairumi warga Keluraham/Desa Ujong Tanah Darat, Kecamatan Meureubo.
Khairumi berstatus sebagai mahasisiwi dan belum menikah.

3. Fitri Elfirati (26) warga Babussalam dengan nomor NIK KTP1105015001960006.

4. Lalu sopir bernama Man usia 50 tahun.

satu unit mobil Kijang Innova terjun ke jurang di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelle Tali Urung Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Minggu (12/12/2021) dinihari.

Menurut informasi, lokasi mobil Kijang Innova terjun ke jurang ini berbatasan dengan Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.

Dari keterangan Bripka Charli, anggota Sat Lantas Polres Pakpak Bharat, kecelakaan baru diketahui sekira pukul 07.00 WIB. Saat itu, warga setempat sedang jalan-jalan pagi bersama anaknya.

BACA JUGA  Ratusan Massa Pendukung Pilkada Jujur Kembali Lakukan Aksi Damai di KPU dan Bawaslu

Ketika melintas di lokasi kejadian, saksi melihat ada serpihan pecahan kaca dan body mobil.

“Lalu warga melapor (ke Polres Pakpak Bharat),” kata Bripka Charli, sebagaimana dilansir dari video siaran langsung Serambinews.com.

Setelah menerima laporan itu, petugas Polres Pakpak Bharat kemudian menyambangi lokasi.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan memintai keterangan sejumlah masyarakat.

Dari informasi yang didapat, mobil Kijang Innova terjun ke jurang tersebut bernomor polisi BL 1537 EF. Mobil tersebut melaju dari Aceh Barat menuju Kota Medan, Sumatera Utara.

“Menurut informasi yang disampaikan pihak keluarga, ada tiga orang wanita di dalam mobil,” kata Bripka Charli.

Namun, informasi itu masih akan dicek lebih lanjut. Charli mengatakan, adapun sopir bernama Bang Man.

Sempat Singgah di Rumah Makan Bang Jali
Diketahui, mobil Kijang Innova terjun ke jurang ini sempat singgah di rumah makan Bang Jali yang ada di Desa Blegen Mulia, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Dari informasi berkembang, mobil tersebut berjalan beriringan bersama tiga mobil lainnya. Saat kejadian, mobil nahas ini berada di posisi paling belakang, berjalan di arah kiri dari arah Kota Subulussalam.

Karena diduga sopir mengantuk, mobil menerobos jalan ke arah kanan, lalu oleng terjun ke jurang yang ada di depannya. Di lokasi kejadian, terdapat serpihan kaca dan bekas jatuhnya mobil.

BACA JUGA  Lokasi Longsor Sembahe akan Ditembok Oleh Pemerintah

Warga pun berkumpul di lokasi kejadian, untuk menyaksikan dan membantu proses pencarian. satu unit mobil Kijang Innova terjun ke jurang dan masuk ke Sungai Lae Kombih.

Diberitakan tribun sampai saat ini, mobil beserta penumpangnya dan sopir belum ditemukan. Karena lokasi yang begitu curam dan terjal, petugas Satuan Brimob dari Polda Aceh dikerahkan.

Petugas Brimob datang menumpangi truk dinas.

Sesampai di lokasi, petugas Brimob menyebar dan memantau medan yang disisir. Sebelum turun ke Sungai Lae Kombih, tampak petugas menggunakan life jaket warna jingga.

Petugas dibantu warga hingga saat ini masih berupaya melakukan pencarian, dengan menyisir jalur sungai. Pencarian mobil Kijang Innova terjun ke jurang di Kabupaten Pakpak Bharat terganjal medan yang terjal. Selain kondisi jurang yang curam, Sungai Lae Kombih memiliki arus yang cukup deras.

Bahkan, saat ini air Sungai Lae Kombih berwarna keruh, lantaran beberapa hari terakhir, kawasan Kabupaten Pakpak Bharat dan Kota Subulussalam terus diguyur hujan.

Para korban juga disebutkan masih ada di dalam mobil belum juga ditemukan. Petugas terkait bersama warga masih bahu membahu melakukan pencarian. (bas)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *