Medan – Kepala Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Hendro Nugroho, mengatakan adanya gangguan berupa bibit siklon tropis di wilayah Laut China Selatan, yang menyebabkan massa udara di bagian barat Sumatera Utara bergerak cukup kencang ke arah timur.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya Angin Bahorok, yaitu saat melewati pegunungan bukit barisan, masa udara di bagian timur Sumut mengalami angin kencang yang kering.
Hal itu ditandai oleh arah angin baratan dengan kecepatan hingga 28 knot(50km/jam) dan kelembaban udara hingga 41 persen yang berlangsung pada siang hingga sore hari.
“Wilayah yang terdampak Angin Bahorok adalah Kota Medan, Deli Serdang, Binjai, dan Langkat,” kata Hendro, Rabu (11/6/2025).
Menurut dia, kondisi ini diprakirakan masih terjadi hingga dua hari ke depan. Masyarakat diharapkan waspada akan kondisi tersebut, karena suhu udara dapat meningkat, diikuti dengan kelembapan udara yang cukup rendah, dan kecepatan angin yang juga meningkat.
“Angin kencang juga dapat menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan ringan pada bangunan,” pungkas Hendro.
Sebelumnya, angin kencang yang melanda Kota Medan pada Selasa (10/6/2025) kemarin menyebabkan beberapa pohon tumbang. Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, mencatat ada 15 Pohon tumbang di sejumlah jalan di ibu kota Provinsi Sumut ini.
“Total ada 15 pohon yang tumbang akibat angin kencang siang tadi. Tidak ada korban jiwa dari tumbangnya 15 pohon ini,” ungkap Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan.
Dimana pohon tumbang pertama, yang berdampak cukup besar terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan. Pohon tumbang itu, menimpa bangunan Kantor Pos dan dua unit mobil di lokasi kejadian.
Pohon kedua tumbang, terjadi di Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal. Lalu, lokasi ketiga terjadi di Jalan Tapian Nauli Kecamatan Medan Sunggal. Keempat, pohon tumbang terjadi di Jalan Ringroad Kecamatan Medan selayang. Kelima, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Pintu Air IV Kecamatan Medan johor.
“Di Jalan Pintu Air IV ini ada dahan yang patah dan mengenai aliran listrik. Saat ini sudah ditangani oleh tim pohon UPT Selatan bekerjasama dengan pihak PLN,” jelas Gibson.
Kemudian, untuk lokasi keenam, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Lokasi ketujuh, terjadi di Jalan Tangguk Raya Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
“Di Jalan Tangguk Raya ini kondisi jalannya sebahagian hancur karena terangkatnya akar pohon yang berada di bawah jalan,” kata Gibson.
Di lokasi kedelapan, pohon tumbang terjadi di Jalan Pancing I, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli. Di lokasi kesembilan, pohon tumbang terjadi di Jalan Mangan VII, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Di lokasi kedelapan dan kesembilan ini, pohon menimpa atap rumah warga.
“Sementara di lokasi kesepuluh, pohon tumbang terjsdi di Jalan S. Parman, Kec. Medan Baru,” sebut Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan itu.
Di lokasi kesebelas, dahan Patah terjadi di Jalan Merak Jingga, Kecamatan Medan Barat. Di lokasi kedua belas, pohon tumbang terjadi di Jalan Beringin X, Kecamatan Medan Helvetia.
Selanjutnya, pohon tumbang ketiga belas juga terjadi di Jalan Aman, Kecamatan Medan Helvetia. Untuk lokasi keempat belas, pohon tumbang terjadi di Jalan Dahlia Raya, Kecamatan Medan Helvetia.
“Terakhir, pohon tumbang terjadi di Jalan Asrama, Kecamatan Medan Helvetia, tepatnya ke arah Pintu Tol. Petugas terus menangani lokasi-lokasi yang belum selesai diatasi,” ujar Gibson.
Tidak hanya itu, di Jalan Japten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia, menunjukkan sebuah gedung berdinding kaca mengalami kerusakan. Pecahan kaca berserakan hingga ke jalan.