Medannewstv. com – Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan perekonomian daerah, khususnya di Kabupaten Deli Serdang, PT Perkebunan Nusantara -2 (PTPN-2) gandeng grup perusahaan properti nasional Ciputra. Kamis (30/09/2021).
Sebab dengan terbentuknya wilayah-wilayah baru, seperti residensial (perumahan), sentra bisnis, dan industri dengan kawasan hijau sebagai paru-paru dunia dalam menciptakan lingkungan yang asri, dipastikan akan memacu pergerakan ekonomi masyarakat sekitarnya di berbagai sektor.
Kabag Hukum PTPN-2 Ganda Wiatmaja mengatakan tujuan kerjasama ini, tidak semata-mata memanfaatkan potensi ekonomi lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN-2, tetapi juga diselaraskan dengan RUTRW Kabupaten Deli Serdang, sehingga kemanfaatannya juga harus dirasakan masyarakat secara luas.
Kerjasama yang digagas sejak tahun 2011 ini sudah melalui pengkajian
dan penelitian serius menyangkut berbagai aspek, termasuk aspek sosial dan lingkungan.
Bagi PTPN-2 ini adalah momentum yang baik untuk memanfaatkan potensi lahan
perkebunan yang sudah kurang produktif dan tidak selaras lagi dengan perkembangan yang
ada saat ini.
Itu sebabnya, lahan yang akan dikerjasamakan dengan Ciputra Group, hanya 8.077 hektar.
“Kita sudah menentukan titik-titiknya, mulai dari kebun Helvetia, Sampali, Saentis,
Bandar Khalipah sampai Batangkuis. Semuanya adalah lahan HGU aktif, yang sudah mendapat persetujuan Menteri BUMN dan Menteri Agraria dan Tata Ruang, untuk diubah peruntukannya sesuai dengan Permen ATR No.7 tahun 2017.” jelas Ganda.
Semua proses yang menyangkut persyaratan untuk terlaksananya proyek kerjasama ini sudah berjalan
sesuai dengan ketentuan.
Dia juga mengatakan sesuai dengan AD/ART, di samping mengelola
perkebunan, saat ini PTPN-2 juga dapat melakukan kegiatan bisnis lain, seperti
membangun kawasan perumahan, bisnis dan industri.
TERUS LAKUKAN SOSIALISASI
Dalam upaya untuk memperlancar mega proyek kerjasama dengan Ciputra Group
ini, pihak PTPN-2 terus melakukan sosialisasi, baik ke pihak stakeholder, maupun masyarakat yang masih berada di lahan Hak Guna Usaha. Bagi masyarakat yang masih berada di lahan HGU, PTPN-2 sudah memberikan tali asih, kepada mereka yang mengembalikan lahan yang selama ini dikuasai tanpa hak.
Meski sebagian masyarakat pada mulanya bersikeras untuk bertahan di lahan HGU,
namun setelah dilakukan sosialisasi dan penjelasan secara persuasif, sebagain besar akhirnya mengerti dan mau menerima penjelasan dari pihak PTPN-2.
“Dan proses ini terus kita lakukan dengan cara-cara kekeluargaan, tanpa kekerasan,” tegas Ganda Wiatmaja.
Pihak PTPN-2, menurut Ganda, sangat berharap, berbagai pihak bisa melihat
program kerjasama ini dari sudut pandang yang lebih luas. Sebab kerjasama ini adalah
kerjasama besar yang diharapkan mampu memberi dampak positif bagi pembangunan daerah dan perekonomian masyarakat.
“Jadi jangan mengira ini hanya untuk kepentingan PTPN-2 semata. Tidak, Pemerintah daerah, dan masyarakat Deli Serdang, khususnya harus
ikut merasakan kemanfaatan kerjasama besar ini,” tambahnya. (re)
