58 Anggota Geng Motor Deliserdang Ditangkap, Ketua Geng Diburu

Medannewstv.com – Sebanyak 58 anggota geng motor beserta 38 unit sepeda motor dan barang bukti berupa senjata tajam (sajam), kelewang, egrek, clurit pun diamankan personel Polresta Deliserdang Selasa (32/1/23)

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Irsan Sinuhaji kepada wartawan menegaskan penindakan itu dilakukan karena banyaknya informasi, pengaduan, keresahan dan ketakutan masyarakat yang terganggu akibat ulah para geng motor.

pelaku telah meresahkan warga seperti pedagang dan lainnya.

Warga disebutkan ketakutan mencari nafkah akibat aksi puluhan pelaku bila bertemu geng motor di jalanan.

Sebab, para geng motor tidak segan-segan melakukan penganiayaan yang bisa menimbulkan korban jiwa atau meninggal dunia.

BACA JUGA  Kapolres Labusel Lantik Kenaikan Pangkat Pengabdian Kompol Ahyat

Menindaklanjuti laporan tersebut, Irsan memerintahkan personelnya, termasuk Polsek jajaran untuk melakukan patroli dan mengangkut geng motor ke komando. Hasilnya, sebanyak 58 anggota geng motor, 38 unit sepeda motor beserta barang bukti, berupa senjata tajam (sajam), kelewang, egrek, clurit pun diamankan

Tiga diantara pelaku disebutkan positif pengguna sabu dan ganja, dua orang lainnya didapati membawa sajam dan sajam lainnya ditemukan di sekitar lokasi geng motor diamankan.

Untuk tiga anggota geng motor yang positif menggunakan narkoba dan dua yang kedapatan membawa sajam, perkaranya tetap dilanjutkan.

Polisi akan terus memburu ketua dan anggota geng motor lainnya sampai kemana pun. Karena, dari sejumlah handphone yang diamankan, diketahui jika ulah anggota geng motor sudah terorganisir.

BACA JUGA  Ratusan Massa Pendukung Pilkada Jujur Kembali Lakukan Aksi Damai di KPU dan Bawaslu

“Ketua geng motor akan terus dikejar dan Polresta Deli Serdang siap menindak tegas seluruh pelaku geng motor,” tegasnya

Kombes Irsan mengimbau kepada orang tua/wali yang hadir di kesempatan itu untuk meningkatkan pengawasan pada anak mereka. Seperti halnya ketika larut malam, anak-anak kedapatan masih berkumpul di luar dan bukan istirahat di rumah.

Para tenaga pendidik, seperti guru diminta untuk meningkat sosialisasi ataupun tugas yang dapat menambah interaksi positif antar anak dengan orang tua.( )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *