Medannewstv.com – Masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembelian berlebih terhadap BBM jenis Pertalite. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pasca kebakaran kilang. Minggu (14/11/2021)
Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembelian panik (panic buying) produk BBM dan LPG akibat insiden kebakaran satu tangki di Kilang Minyak Cilacap, Jawa Tengah.
Ia memastikan stok BBM dan LPG aman dan tidak ada corong produksi yang diberhentikan (shut off) akibat kebakaran tersebut. Nicke mengklaim stok dari kilang, pipa, seluruh terminal BBM, hingga SPBU terkendali secara nasional.
“Dipastikan dengan terbakarnya 1 tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi jadi tidak ada shut down sehingga tidak berpengaruh pada produksi,” katanya pada konferensi pers daring dengan media, Minggu (14/11).
Adapun rincian dari stok BBM saat ini setara konsumsi 27 hari untuk jenis Premium, 15 hari untuk jenis Pertamax, di atas 10 hari untuk Pertalite, 20 hari untuk Solar, Avtur setara konsumsi 35 hari, dan Pertamax Turbo setara 50 hari konsumsi.
“LPG cukup 12,7 hari jadi dengan demikian kami sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir. Pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya,” jelas Nicke.
Di sisi lain, Nicke masih belum membeberkan penyebab dari kebakaran tersebut. Namun, ia berjanji bakal melakukan investigasi dan evaluasi terkait insiden tersebut.
“BBM dan LPG tidak terganggu dengan insiden ini jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman,” pungkasnya.
Tangki 36 T-102 di Kilang Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11) petang. Api sempat dipadamkan pada pukul 23.05 WIB pada hari yang sama.
Dilansir CNNINdonesia, api kembali berkobar. Kemudian baru pada Minggu (14/11) pukul 7.45 WIB api berhasil dipadamkan total dan dipastikan aman pada pukul 9.15 WIB.(bas)