Medannewstv.com – Mucikari pelaku perdagangan wanita belia berkeliaran mengincar pelajar dengan dalih diberi pekerjaan pembuat kopi.
Bermula dari beberapa pelajar yang dalam kondisi labil karena persoalan keluarga
dan lari dari rumah, kemudian ketiga siswi wanita berinisial FK (14), WA (16)
dan A (15) ditawarkan pekerjaan oleh wanita SL (17) yang diduga mucikari.
Para pelajar ini ditawarkan bekerja sebagai pembuatan kopi di salah satu Kafe di
daerah Namo rambe, Deliserdang.
Namun sesampainya di Kafe, para pelajar ini malah di suruh untuk menemani pria
hidung belang untuk minum minuman keras.
Para pelajar ini merasa ketakutan dan tidak dapat berbuat banyak, dan terpaksa
menjalani pekerjaannya.
Kemudian para pelajar ini meminta pada SL untuk tidak mau bekerja lagi, namun SL
berupaya meyakinkan bahwa orang tua mereka (pelajar) tidak akan mencari mereka
dan tidak mungkin melapor ke polisi.
Tak lama berselang salah seorang siswi di telepon oleh abang siswi dan disuruh
pulang dan tinggal dirumah sewa.
Mendengar ini SL tidak menyerah dan mengatakan akan menjemput para siswi untuk
bekerja di Binjai.
Pasca peristiwa ini para siswi akhirnya bertemu orang tua mereka. BHL (51) ibu
dari salah satu siswi yang mengaku anaknya di suruh melayani pria hidung belang.
BHL juga mengaku sebelumnya sempat membuat laporan anak hilang ke kantor polisi.
Menurut BHL Jumat (19/11/2021) anaknya berinisial WA (16) pamit untuk pergi ke
sekolah. Namun, anaknya tidak kunjung pulang sampai keesokan harinya.
“Anak saya sekolah dan tidak pulang ditunggu dia nggak pulang,” ujra BHL
Kemudian BHL mengatakan sempat menelepon anaknya, dan pertama masih diangkat.
Kemudian ternyata dirumah temannya, dan saya tunggu. Harapan BHL anaknya akan
kembali pulang walaupun terlambat.
Namun sampai hari Sabtu (20/11/2021) anaknya tidak kunjung pulang. Dan ia
memutuskan untuk melapor ke kantor polisi.
Peristiwa ini sempat diviralkan untuk mencari keberadaan tiga siswi tersebut.
Beruntung, saat itu abang salah satu korban bisa menghubungi korban. Dan
akhirnya mereka berhasil melarikan diri.
Kemungkinan karena sudah viral, mungkin merasa gelisah si S ini. Nggak berani
menahan anak saya, jadi hari minggu itu mereka dijemput sama abangnya,” ucapnya.
Menurut pengakuan FK, ia bersama dua temannya, awalnya mereka melarikan diri
dari rumah, karena ada ada permasalahan keluarga. Lalu, ketiganya meminta
pekerjaan kepada S. (bas)