Medannewstv.com – Seorang Pria keturunan Tionghoa yang merupakan bos dari usaha angkutan di Jalan Gereja, Dusun 9, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan Deliserdang letuskan senjata api saat bertemu dengan sejumlah pekerja dari Kedatangan Federasi Serikat Pekerta Transfortasi Indonesia (FSPTI), awalnya mempertanyakan pesangon karena adanya pemecatan sepihak seorang supir yang kerap disapa Bonbon. Selasa (3/10/23) sekira pukul 11:00 WIB.
“Kalau yang pegang senjata itu namanya Ruslan, bos Pengangkutan, awalnya gini bang, ada anggota FSPTI atas nama Bonbon yang bekerja di pengangkutan itu sebagai supir dipecat secara sepihak. si Bonbon ini tadi sama organisasi FSPTI maka bersama kawan-kawan dari FSPTI dan pengacara udah datang untuk memediasi, yang pertamakali pakai surat, itupun dikoyak surat yang dari Disnaker. Karena tak juga dapat respon positif, akhirnya didatangi lah ke pengangkutan 988 itu,” ucap seorang mengaku anggota FSPTI bermarga Juntak.
Lebih lanjut katanya lagi, usai didatangi berdamai -ramai, kan jadi macet, mobil angkutan tak bisa keluar masuk.
“Saat itu muncul si Ruslan langsung mengeluarkan senjata dari pinggangnya dan menembakanya ke atas beberapa kali. Klo nggak salah ada 7 kali tembakan ke udara. Melihat itu berlarian lah kami menyelamatkan diri. Tapi ada juga yang tetap disitu, kayak nggak takut. Tak hanya menembakan senjata, si Ruslan juga memaki-maki dengan kata kotor, si Ruslan itu juga sempat mengisi kembali magazine pistolnya sambil mengatakan bahwa ia orang Kapolda,” kejadian ini sempat direkam oleh rekan-rekan dan viral di media sosial,” ucap Juntak.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu J. Simamora saat dikonfirmasi via telpon (4/10/2023) sekira pukul 10:00 WIB membenarkan kejadian ini.
“Pelaku sudah kita amankan dan sudah diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Medan. Untuk barang bukti saya rasa senjata api,coba tanya ke Polrestabes Medan lah Bang,” pungkas Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan.(#)
