Medannewstv.com – Kepulauan Nias masih berpotensi gempa tsunami 8,9 Skala
Richter, tingginya aktifitas kegempaan membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Gunungsitoli Sumatera Utara
menggelar sekolah lapang geofisika. Selasa (8/11/21)
Sekolah ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat dalam
penanggulangan bencana siaga gempa dan tsunami. BBMKG kelas 3 Gunungsitoli
memberikan edukasi pada masyarakat bagaimana tindakan saat terjadi gempa dan
tsunami.
Disebutkan karena berada diatas lempeng zona subdiksi eurasia dan indo
australia. Hal ini menyebabkan rawan gempa dan tsunami karena berhadapan dengan
zona megathrust aktif, zona outer rise dan investigator fault di samudera
hindia.
Berdasarkan penelitian dan peta rawan bencana pusat studi gempa nasional, Nias
memiliki potensi gempa bermagnitudo 8,9 skala ricther bila terjadi gempa akan
mengakibatkan tsunami dan diprediksi mencapai pulau nias selama tujuh menit.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan
Hartanto menyatakan BMKG berkewajiban menyediakan pelayanan informasi
kebencanaan peringatan dini dan informasi khusus terutama bagi para pemangku
kepentingan dalam menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.
Hingga dalam pelaksaan sekoalah lapang gempa bumi ini diharapkan dapat
menghasilkan komunitas siaga tsunami atay sering di sebut tsunami ready
community.
Pemerintah Kabupaten Nias menyatakan kesiapannya dalam menghadapi berbagai
ancaman bencana termasuk jalur evakuasi dan juga penanganannya meski saat ini
peta rawan bencana, jalur evakuasi belum di inventarisir karena masih menjabat
sebagai Bupati Nias yang baru.
Namun pihaknya tetap melakukan edukasi siaga menghadapi bencana yang dimulai dari keluarga hingga di seluruh instansi. (bas)