Tembak Teman Sendiri Zul Diringkus Personel Polsek Medan Timur

Medannewstv.com – Tak terima sepeda motornya di gadai oleh teman sendiri, Zul Aldrin Siregar (52) warga Jalan Ampera III Kelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur, nekat menembak temannya dengan Air Sofgun.

Personil Reskrim Polsek Medan Timur meringkus Zul Aldrin Siregar (52) warga Jalan Ampera III Kelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur, yang nekat menembak temannya sendiri dengan menggunakan senjata air softgun, Sabtu (18/9/2021).

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin didampingi Kanit Reskrim Iptu Japri Simamora mengatakan, awalnya korban Ahmad Tarmizi (35) warga Jalan Bilal Ujung Kecamatan Medan Timur mendatangi pelaku di Jalan Karantina Kecamatan Medan Timur.

BACA JUGA  Ratusan Massa Pendukung Pilkada Jujur Kembali Lakukan Aksi Damai di KPU dan Bawaslu

“Korban datang untuk meminta sepeda motornya yang telah digadaikan oleh pelaku,” sebut Arifin, Rabu (22/9/2021).

Namun, ketika korban meminta sepedamotornya untuk dikembalikan, pelaku yang diduga baru saja mengkonsumsi narkoba langsung menembak kedua paha korban dengan senjata air softgun yang dipegangnya. “Satu kali ke arah atas dan dua kali ke arah paha kaki kanan dan paha kaki kiri) yang mengakibatkan luka lecet,” terangnya.

Usai menembak korban, Zul Aldrin langsung melarikan diri ke arah rel Jalan Gaharu Medan. Sedangkan korban, membuat pengaduan ke Polsek Medan Timur.

“Setelah kita dapat laporan, kita langsung kejar pelakunya. Kemudian kita dapat informasi kalau pelaku sedang sembunyi di daerah pinggiran rel. Kita langsung kejar dan berhasil menangkap,” terang dia.

BACA JUGA  Kapolres Labusel Hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi Suara

Saat penangkapan, sebut Arifin, pihaknya menemukan barang bukti satu pucuk senjata air softgun dan dua butir pelurunya. “Saat ini masih kita kembangkan,” jelas dia.

Sementara itu, tersangka sendiri mengaku nekat menembak korban karena banyak terlilit utang. “Saya stres banyak utang, Tiba-tiba korban datang minta motornya,” ucap dia.

Ia sendiri mengaku kalau senjata itu dibelinya pada seorang nelayan di Belawan. “Sudah lama saya beli dari nelayan seharga Rp600 ribu tidak pakai surat,” aku Zul. (re)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *