Medannewstv. com – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengerahkan ratusan personel ke Kabupaten Lumajang, untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satbrimobda Jatim (100 personel) dan 1 SSK Samapta Polda Jatim, di BKO-kan ke Polres Lumajang,” kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta melalui Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, pada Sabtu malam, 4 Desember 2021.
Personel Polsek Candipuro Lumajang, kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, sudah mengevakuasi warga di sekitar semburan awan panas guguran (APG) menuju tempat pengungsi di Mapolsek maupun Kantor Kecamatan setempat.
Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian letusan Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut terjadi sekitar pukul 14.49 WIB. Akibat peristiwa itu, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya informasi getaran banjir Pukul 14:47 WIB, mengarah ke Curah Kobokan.
“Pukul 14.54 WIB, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya awan panas guguran yang turun mengarah Curah Kobokan. Situasi saat ini di kawasan Curah Kobokan hujan deras,” ujarnya.
Sementara itu, Rumah Sakit Bhayangkara di Lumajang disiapkan Posko Kesehatan untuk membantu proses perawatan warga yang mengalami luka-luka. Di halaman rumah sakit telah berdiri tenda posko dan beberapa ruang darurat lengkap dengan tenaga medis.
Untuk diketahui sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi diawali banjir lahar atau guguran awan panas. Suasana gelap menyelimuti sejumlah Dusun yang berada di area kaki Gunung Semeru yang diakibatkan kabut abu vulkanik.
“Sebelumnya sudah dilakukan mapping lokasi aliran lahar erupsi Semeru, sebagai Informasi Pengalihan jalur, semua kendaran dari arah Malang dengan tujuan Lumajang maupun dari Lumajang menuju ke Malang di sarankan putar balik, semua kendaran dari arah Jember menuju Malang dan sebaliknya disarankan lewat Probolinggo.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si menjelaskan, dari informasi yang diterima, bahwa Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas ke arah Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada pukul 15.20 WIB.
“Getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter-24 milimeter Seismograf,” sebut Kapolres.
Lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, diantaranya berada di dua desa Kecamatan Pronojiwo yakni Desa Oro-Oro Ombo dan Desa Supiturang, sedangkan di Kecamatan Candipuro terdapat 3 Desa yaitu Desa Sumberwuluh, Desa Sumbermujur dan Desa Penanggal,” ujar Kapolres.
AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si. memastikan bahwa keberadaan dapur umum darurat milik Polres Lumajang, bakal memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi akibat erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 sore.
Saat ini, pihaknya telah mendistribusikan beberapa kebutuhan sembako yang nantinya akan diperuntukkan bagi masyarakat di lokasi pengungsian. Bahwa untuk mencapai lokasi terdampak erupsi sangat sulit dijangkau, untuk itu Kapolres melibatkan anggotanya dengan berjalan kaki menyusurinya. Meski berada di lokasi yang sulit untuk dijangkau, bukan menjadi persoalan bagi dirinya untuk sigap melakukan evakuasi dan penanggulangan terhadap masyarakat.
Tercatat Polres Lumajang mendirikan Posko Pengungsian yang difasilitasi dengan dapur umum sebagai penunjang untuk pemenuhan bantuan makanan dan minuman bagi pengungsi, diantaranya di Kantor Desa Oro-Oro Ombo, Kantor Desa Supiturang, SDN Supiturang 4, Kantor Kecamatan Candipuro, Posko Lapangan Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh, Kantor Desa Sumberwuluh, Kantor Desa Sumbermujur, Kantor Desa Penanggal, Masjid Desa Jarit Kecamatan Candipuro. (re)