Sistem Dinilai Tidak Manusiawi Ratusan Ojol di Medan Protes

Medannewstv.com – Mitra pengemudi ojek online (Ojeol) kesalkan sistem yang dinilai tidak manusiawi seperti Blast Order yang menyengsarakan. Kekesalan ini mereka lampiaskan dengan aksi damai di Kantor Aplikator di kawasan CBD Polonia, Selasa (14/12).

Sebanyak 700 mitra pengemudi ojol menyampaikan aspirasi mereka, dan meminta pembatalan sistem Blast Order.

Dalam orasinya Ketua Umum Gerakan Ojol Medan Sekitar, Agam, mengatakan mereka semakin sengsara dengan sistem Blast Order, karena harus menjemput orderan itu sampai 5 kilometer, jauhnya menuju restoran, atau menjemput penumpang baru diantarkan ke lokasi.

BACA JUGA  Dua Anak Disekap dan Dijual ke Pria Hidung Belang di Karo, Polisi Tangkap 3 Pelaku

“Padahal ada banyak pengemudi di kawasan Balai Kota hingga Lapangan Merdeka yang terdekat, ini sudah tidak logis, dan sangat tidak fair,” kata Agam.

Agam juga mengatakan sejak awal pandemi hingga saat ini, tarif untuk mitra pengemudi sudah semakin tidak manusiawi, dan mereka meminta untuk dilakukannya normalisasi tarif.

“Selain itu kami hanya mendapat tarif Rp 6.400. Padahal dulunya bisa di atas itu tarifnya, belum lagi kami harus berjibaku dan adu mulut dengan juru parkir yang meminta retribusi,” ujarnya.

Aksi ini membuat kantor aplikator tampak sepi dari aktivitas, dan tertutup rapat. Puluhan personel kepolisian juga disiagakan untuk mengamankan aksi damai tersebut.

BACA JUGA  Dua Anak Disekap dan Dijual ke Pria Hidung Belang di Karo, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Tuntutan pengendara ojol antara lain, Perbaikan sistem Blast Order, Normalisasi tarif antar order yang pantas dan manusiawi, Berlakukan sistem target order yang layak.

Kemudian, minta hentikan penerimaan pengemudi ojol baru. Berlakukan mekanisme suspend (pembekuan akun) yang transparan. Adanya diskusi terbuka dengan manajemen.(bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *